Thursday, October 20, 2011

the different between friends and fans

the different between friends and fans Photobucket

Wednesday, October 19, 2011

This Is Where I Live Before...Al Qatif

Al Qatif My Ex Home [ 26.546504,50.003218 ]  klik the Image to X-large what you call is yeah you know already ...???

Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket Photobucket

Monday, October 17, 2011

When a Apple and Safari Browser Tribute to The Job's

this is what will happen when the Owner take a vication forever...than come out this.., this is son who doesn't forget to the father, the man who change the world forever, thank you sir?
they set a default browser for safari "steve J"

Photobucket

by the way I like you your browser..

Sunday, October 2, 2011

Holcim sountrack commercial

Que sera sera lyric song Doris Day

When I was just a little girl
I asked my mother, what will I be
Will I be pretty, will I be rich
Here's what she said to me.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

When I was young, I fell in love
I asked my sweetheart what lies ahead
Will we have rainbows, day after day
Here's what my sweetheart said.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be.

Now I have children of my own
They ask their mother, what will I be
Will I be handsome, will I be rich
I tell them tenderly.

Que Sera, Sera,
Whatever will be, will be
The future's not ours, to see
Que Sera, Sera
What will be, will be. 

for mp3 Download [ here ]

buy the original for support the artist

Monday, September 26, 2011

this is what I found in face book

this is what I found in face book 
  

Saturday, September 24, 2011

Friday, September 23, 2011

Tiga Burung kecil


Tiga Burung Kecil
Tiga burung kecil, seperti setiap pagi dan seperti pagi pagi yang lain tiga burung kecil terbangun dipagi hari, dimana warna gelapnya malam belum memudar, hari ini adalah hari minggu. tiga burung kecil, seperti biasa mereka berlatih berkicau dan belajar untuk terbang, tiba burung kecil, hari ini sang pelatih bangun  kesiang tidak seperti hari hari sebelumnya, tiga burung kecil dengan setia mereka menunggu kedatangan si pelatih dengan sabar, sembari menatap dibalik rumbai-rumbai dedaunan rumah pelatih, tiga burung kecil, akhirnya pelatih itu pun tiba dengan wajah yang masih mengantuk, dengan jalannya agak lambat gontai menghampiri, tiga burung kecil, hari ini mereka sangat riang berlatih berkicau dan mengkerpak – kerpakan sayap – sayapnya yang mungil untuk belajar terbang, tiga burung kecil, dan sore itu pun berlalu seperti biasa, tiga burung kecil, sekarang sudah pandai berkicau dan mulai lincah memainkan sayapnya, tiga burung kecil mereka mempunyai sifat yang berbeda, tiga burung kecil yang pertama adalah burung yang sangat percaya diri, tidak takut pada semua tantangan, dia paling penerima nasihat yang baik walau tidak satu nasihat pun pernah ia jalan, yang hanya berlalu begitu saja, tiga burung kecil yang kedua adalah burung yang mempunyai ego yang cukup tinggi, keras kepala dan selalu mencari sebuah pengakuan dia antara yang lain, tiga burung kecil yang ketiga adalah burung pengandai yang selalu ingin terbang lebih tinggi dan tinggi lagi, ketempat para burung dewasa terbang, suatu hari tiga burung kecil meminta ijin kepada pelatihnya untuk terbang ke dunia bebas, karena setiap burung berhak untuk terbang ke dunia bebas, tiga burung kecil yang pertama “ pelatih, aku ingin terbang ke barat katanya disana banyak terdapat makanan yang melimpah, juga banyak tempat untuk berlindung “ dan pelatih pun menjawab “ jangan engkau pergi ke barat karena disana, tempatnya sangat gersang, banyak sekali rintangan yang tidak pernah kamu bayangkan “ tiga burung kecil yang pertama pun menjawab “ iya pelatih aku tidak akan pergi ke barat “ dengan wajah mengangguk, ke esokan harinya, sang pelatih mendapati tempat para burung kecil bernaung, hanya tersisa dua burung kecil, tak lama waktu berlalu sang pelatih mendapat kabar bahwa tiga burung kecil yang pertama telah tiada karena ia tidak dapat bertahan di barat dan di jadikan mangsa, tiga burung kecil yang kedua “ pelatih aku ingin terbang ke timur, katanya disana banyak orang memberi makan kepada para burung, tempatnya bersih, pastinya semua pasti berjalan mulus, menurutku “ sang pelatih pun menjawab “jangan engkau pergi ketimur disana sangat kotor, tak jarang orang memakimu untuk mengusirmu jauh – jauh dari tempat mereka “ tiga burung kecil yang kedua hanya terdiam dan menganguk mengiyakan “ di esokan harinya sang pelatih mendapati hanya tersisa tiga burung kecil yang terakhir, tak selang berapa lama waktu berlalu sang pelatih mendapat kabar tentang tiba burung kecil yang kedua kabarnya dia terdampar di sebuah tempat pembuangan sampah, dengan kedua sayapnya yang patah, dengan warna bulunya yang sudah tidak seindah dulu lagi, dia pun malu untuk kembali, hingga suatu hari timbunan sampah menimpa dan mengubur dirinya, sang pelatih sedih karena mendapati tiga burung kecil terakhirnya, pelatih sedih karena tiga burung kecil yang dua tidak pernah menuruti nasihatnya, kedua dari tiga burung kecil mereka masih terlalu muda dan mereka berfikir mereka telah mengerti segalanya, mereka hanya mendengar apa kata hati mereka, mereka hanya mendengar apa kata orang, mereka hanya melihat sebatas kelopak matanya yang kecil, “ seandainya mereka mau mendengarku mereka pasti akan menjadi burung yang cantik – cantik, dengan sayap – sayap yang indah “ berbisik lirih pelatih dalam lubuk hatinya yang dalam “ hanya saja kalau mereka mau mendengarkan aku, dan tidak mendengarkan ego mereka “ dan tinggal tiga burung kecil yang terakhir “ apakah engkau masih mau mendengar nasihatku burung kecil ku yang terakhir “